FOTO : Kondisi terkini Alun-alun Kota Kediri.(ft/jonathan)

KEDIRI | Munculnya polemik Alun-alun Kota Kediri dalam proses pembangunanya, menuai reakasi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Jalil.

Ulama kharismatik Kota Kediri yang biasa disapa Gus Ab, mengatakan, pihaknya menyayangkan jika proyek pembangunan Alun-alun Kota Kediri harus berhenti apalagi menjadi mangkrak.

“Eman-eman (sayang sekali), kalau nanti mangkrak. Kalau proyek Alun-alun sudah sesuai perencanaan, seharusnya segera diwujudkan lah. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat”, ungkap Gus Ab saat dihubungi, Selasa (28/11)

Gus Ab mengutarakan, perlu diingat, proyek Alun-alun membutuhkan biaya yang sangat besar. Kalau sampai mangkrak, akan berdampak kurang baik dan buang-buang anggaran serta tidak ada manfaatnya bagi masyarakat.

“Itu kan bukan kontrak multi years to? Ya seharusnya itu biar diselesaikan dulu.Nanti kalau ada yang kurang benar ya bisa diperbaiki,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Kediri yang membahas RAPD 2024, Fraksi PDI Perjuangan Kota Kediri menyatakan mendukung akan kelanjutan proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-Alun Kota Kediri.

“Kami meminta Pemerintah Kota Kediri secepatnya menyelesaikan masalah Alun-Alun. Kami berharap jangan sampai ada namanya putus kontrak. Dan, apabila ada salah, janganlah kita besar-besarkan. Kemarin kita sudah memutuskan membangun alun-alun supaya menjadi ikon Kota Kediri” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan, Katino, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, harapannya, Alun- alun Kota Kediri bisa dimanfaatkan untuk masyarakat kota Kediri.(dok)

Shares: