FOTO : (dok/adv)
KEDIRI| Memaknai kearifan lokal, Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kediri bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri mempersembahkan pertunjukan fashion show yang merepresentasi karya-karya kreatif dari Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan nama Kediri Fashion Batik Festival (KFBF).
Pada pagelaran ini, Dekranasda menampilkan karya terbaik dari industri kreatif IKM dan UKM berupa batik terbaru, busana batik yang fashionable, aksesoris, dan dan juga kerajinan lainnya. Acara digelar di Monumen Simpang Lima Cukup (SLG) Kabupaten Kediri,Sabtu ( 11/11/ 2023).
Dimulau sekitar pukul 18.00 WIB, Kediri Fashion Batik Festival adalah gabungan dua konsep dengan dua makna dan tujuan yang diharapkan menjadi penyemangat IKM dan UKM dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui kreativitas kearifan lokal Kabupaten Kediri.
Kediri Fashion memaknai kata Fashion sebagai representasi dari gaya hidup. Kebutuhan fashion yang selalu berkembang dan sesuai zamannya merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi.
Kabupaten Kediri dengan 26 kecamatan dan 343 desa adalah potensi besar untuk dibina menjadi sumberdaya dalam industri kreatif serta menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Sebagai penyokong ekonomi global Kabupaten kediri, Jawa Timur dan Indonesia.
Dekranasda Kabupaten Kediri melihat potensi besar ini dengan terus memberikan pembinaan dari berbagai lini yang salah satunya adalah memproduksi produk-produk yang memiliki nilai ekonomi yang baik.
Batik Festival merupakan sebuah kepercayaan diri Kabupaten Kediri dalam perkembangan Wastra Nasional dan Internasional ini sebagai salah satu produk unggulan. Penggunaan kata Festival menunjukkan bahwa Kediri memiliki banyak wastra batik dari setiap sentra di setiap kecamatannya.
Dengan demikian Kediri Fashion Batik Festival merupakan ajang presentasi produk IKM dan UKM yang siap memenuhi kebutuhan gaya hidup baik untuk Fashion, Kerajinan, Wastra, hingga Makanan dan Minuman.
Tahun ini, KFBF mengambil tema Padma Anindya Kadhiri. Sebagai sebuah kerajaan terbesar di abad-17, Kediri meninggalkan banyak artefak dan sejarah yang kini menjadi cermin untuk Kabupaten Kediri kembali Berjaya.
Padma Anindya Kadhiri memiliki arti kemegahan dan keindahan Bunga Teratai dari Kediri. Teratai dalam kisah sejarah agama Hindu dan Budha adalah sebagai singgasana para dewa dan titisan dewa yang baik.
Selain itu, Teratai yang selalu mekar di pagi hari hingga menjelang siang adalah sebuah keindahan yang pancarannya sama seperti matahari yang menyegarkan. Padma atau Teratai menjadi inspirasi para IKM dan UKM untuk dibuat dalam karya batik dan produk unggulan lainnya sebagai simbol Kabupaten Kediri siap untuk Go Global melalui produk seni budaya dan kreativitasnya.
Untuk itu, Dekranasda dan Pemerintah Kabupaten Kediri dengan bangga mempersembahkan Kediri Fashion Batik Festival-Padma Anindya Kadhiri untuk peningkatan Ekonomi Kerakyatan sebagai landasan pertumbuhan Ekonomi Kreatif bagi generasi muda dan generasi perempuannya hingga mampu mensupport Ekonomi Global.(gia/adv)