RADIO KHARISMA – Bulan Ramadan segera tiba. Seperti biasa, ada potensi persamaan dan perbedaan 1 Ramadan. Untuk bulan Ramadan kali ini, ada kemungkinan perbedaan momentum hari pertama puasa antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Kementerian Agama mengadopsi kriteria baru Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Pasalnya, ada potensi hilal tidak bisa teramati pada 1 April nanti.Maka, pemerintah bakal menentukan 1 Ramadan pada 3 April. Di sisi lain, Muhammadiyah mengumumkan 1 Ramadan 1443 jatuh pada 2 April.

MUHAMMADIYAH

Penetapan 1 Ramadan 1443 H oleh Muhammadiyah disampaikan lewat Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022. Berikut ini hasil hisab Muhammadiyah terkait Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H :

1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022

1 Syawal 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022

1 Zulhijah 1443 H jatuh pada 30 Juni 2022

Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) jatuh pada 8 Juli 2022

Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) jatuh pada 9 Juli 2022

PEMERINTAH

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1443 H pada Jumat, 1 April 2022, petang. Penentuan awal Ramadan ini akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, menjelaskan sidang isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 M, atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H pukul 13.24 WIB.

Kriteria MABIMS pada 1 April membuat posisi bulan tidak mungkin teramati, jadi 1 Ramadan 1443 jatuh pada 3 April 2022. Hal ini memungkinkan sidang isbat akan memutuskan awal puasa pada 3 April.

Shares:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *