FOTO ‘ : Antsipasi kenaikan jelang Nataru,Satgas Ketahanan Pangan Kota Kediri hari saat melakukan sidak ke Pasar Grosir, Ngronggo.(dok)
* Satgas Pangan Kota Kediri Gelar Sidak Pasar
KEDIRI | Menindaklanjuti hasil High Level Meeting (HLM) TPID Kota Kediri serta adanya gejolak harga beberapa komoditas pangan jelang Natal dan Tahun Baru, Satgas Ketahanan Pangan Kota Kediri hari ini Rabu (6/12) melakukan sidak ke Pasar Grosir, Ngronggo.
Moh. Ridwan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kota Kediri, mengatakan, sidak dilakukan pada beberapa komoditas, khususnya cabai yang saat ini menjadi penyumbang inflasi tertinggi.
“Hasil pantauan tadi pedagang mengaku mengalami penurunan stok. Jika setiap harinya bisa 2 ton mengirim ke luar kota, saat ini hanya bisa melayani 1,3 ton atau hampir 40% yang tidak terlayani,” jelasnya.
Keterbatasan pasokan ini, dijelaskan Ridwan disebabkan adanya fenomenan El Nino yang memberikan dampak cukup signifikan. Diantaranya kekeringan, kekurangan air bersih dan gagal panen.
”Stok terbatas dikarenakan gagal panen dan kemarau panjang sehingga dari harga cabai rawit yang semula Rp 45 ribu, saat ini melonjak menjadi Rp 80ribu,” jelas Ridwan.
Selain cabai, dari hasil pantauan hari ini diketahui komoditas lain yang mulai merangkak naik yakni tomat yang semula Rp 3ribu per kg, menjadi Rp 10ribu per kg.
“Meskipun begitu, kita sudah memastikan ke pedagang bahwa untuk stok pasokan pangan khususnya cabai serta komoditas lain yang saat ini kami survei alhamdulillah masih ada barang dan pedagang bisa menjamin adanya stok atau pasokan pangan di Kota Kediri,” terangnya.
Ridwan menambahkan, untuk menyikapi adanya kenaikan harga pihaknya akan melakukan beberapa langkah intervensi dengan mengadakan Gerakan Pangan Murah yang mulai digelar tanggal 8 Desember mendatang. Ridwan sekaligus berpesan kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap berbelanja sesuai kebutuhan.
“Jangan ada kepanikan dan jangan berbelanja berlebihan karena satgas pangan akan terus berupaya menyediakan pasokan pangan yang dibutuhkan masyarakat. Kami juga akan bekerjasama dengan para pedagang yang ada di pasar grosir untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk 11 komoditas, yang utamanya adalah beras, cabai, bawang merah, bawang putih, gula, minyak goreng, dll,” imbuhnya.
Ditemui usai melakukan sidak, Direktur PD Pasar Joyoboyo Kota Kediri, Djauhari Luthfi, mengimbau, kepada para pedagang untuk ikut menjaga ketersediaan stok di pasar dengan menyalurkan komoditas pangan kepada masyarakat.
“Kami menghimbau para pedagang agar tetap menyalurkan kebutuhan pokok pada masyarakat terutama menjelang momen natal dan tahun baru ini. Dan kami bersama Satgas Pangan akan berusaha untuk menstabilkan harga yang saat ini memang cenderung naik,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pedagang cabai di Pasar Grosir, Zen Aman, menuturkan, jika sebelumnya ia bisa melayani permintaan pedagang 2 ton per harinya, kini akibat keterbatasan pasokan ia hanya bisa melayani 1 ton atau 50 persen. Zen memperkirakan kenaikan harga cabai akan terus terjadi hingga awal tahun depan.
“Kenaikan ini disebabkan karena pasokan sedikit namun permintaan cukup banyak. Semoga dengan turunnya hujan beberapa hari ini bisa meningkatkan produktivitas petani cabai dan tidak terjadi gagal panen sehingga harga cabai kembali stabil,” harapnya.(red)