Radio Kharisma – Sinyal kenaikan harga BBM jenis Pertamax makin jelas. Tanda-tanda kenaikan harga BBM RON 92 disinggung Menteri BUMN Erick Thohir. Erick Thohir awalnya bicara mengenai Pertalite atau BBM RON 90 yang statusnya berubah menjadi jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Dengan demikian, Pertalite akan mendapat subsidi.
Kemudian, Erick menyinggung Pertamax. Ia mengatakan, Pertamax tidak disubsidi dan minta maaf jika harga Pertamax naik. Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut harga Pertamax perlu dihitung ulang. Sebab, Pertamax dijual di bawah harga keekonomian.
Arya menjelaskan, harga keekonomian BBM RON 92 atau setara Pertamax berdasarkan hitungan Kementerian ESDM sekitar Rp 14.500 per liter. Sementara, Pertamax dijual di harga sekitar Rp 9.500.
Sebagai informasi batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, menjelaskan dalam menghitung harga keekonomian atau batas atas bulan Maret tersebut, mempertimbangkan realisasi perkembangan harga bulan sebelumnya, yaitu Februari.
Padahal Februari 2022, harga minyak belum setinggi Maret 2022. Ia mengatakan, dengan harga minyak yang lebih tinggi harga Pertamax bisa mencapai Rp 16.000 per liter.