FOTO : Penyaluran bantuan modal usaha (banmod) tahap II ini dilakukan di Gedung Nasional Indonesia (GNI).(dok)
KEDIRI |Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) menyalurkan bantuan modal (Banmod) kepada ratusan warga di wilayah tersebut.
Penyaluran bantuan modal usaha tahap II ini dilakukan di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Rabu (29/11/2023).
Bantuan modal itu bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 tahap II, bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya para pelaku usaha menengah ke bawah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Wahyu Kusuma, mengungkapkan, pihaknya menggandeng beberapa pihak, untuk mengawasi penyalahgunaan bantuan modal usaha bersumber dari DBHCHT tahun 2023 tahap II ini.
“Setelah penyerahan bantuan ini kita selesaikan, nanti akan kami datangi satu per satu penerima untuk kita monitor dan evaluasi. Yang jelas, kita bisa mengetahui apa yang mereka lakukan dengan bantuan modal tersebut,” kata Wahyu usai menyerahkan bantuan secara simbolis di GNI.
Wahyu menambahkan, jika pihaknya menggunakan pihak ketiga sebagai surveyor dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
Tim survei nantinya, juga akan melakukan pengarahan kepada penerima sesuai RAB yang telah diajukan agar penggunaan bantuan modal tepat sasaran.
“Kita pakai pihak ketiga dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dari salah satu Universitas sebagai surveyor. Nanti mereka akan dibekali aplikasi untuk mengecek RAB para penerima, setelah itu menyingkronkan dengan realisasi penggunaan bantuannya,” tuturnya.
Setelah melakukan monitoring dan evaluasi, hasil survei tersebut akan digunakan sebagai materi pembahasan tim evaluasi ditingkat pemerintah yang melibatkan beberapa OPD seperti Bappeda, Inspektorat, Dinas Sosial, BPPKAD, Diskominfo, Dinas Koperasi – UMTK, Disperdagin, Bagian Hukum, Bagian Prokopim, dan Bagian Administrasi Perekonomian sebagai acuan dasar pemberian bantuan modal usaha di tahun berikutnya.
“Penyerahan bantuan DBHCHT dilaksanakan selama 5 hari, yaitu pada 27 November hingga 1 Desember 2023. Sedangkan jumlah penerima bantuan modal usaha pada hari ketiga sebanyak 827 penerima yang berasal dari Kelurahan Lirboyo, Mojoroto, Mrican, Ngampel, Bujel, Sukorame, dan Tamanan”urai Wahyu.
Ia juga menambahkan, penerima bantuan modal, Rabu (29/11), ada sejumlah kelurahan di Wilayah Kecamatan Pesantren, diantaranya, Kelurahan Banaran dengan 67 penerima bantun, Kelurahan Bangsal 70 penerima, Kelurahan Ngletih 54 penerima bantuan modal.
Kemudian, di Kelurahan Betet 109 penerima, Singonegaran 100 orang, Kelurahan Blabak 115 penerima, Kelurahan Jamsaren 75, Kelurahan Pakunden 97 penerima Banmod, Kelurahan Ketami 53 dan Kelurahan Pesantren sebanyak 87 penerima banmod.
“Total 827 penerima bantuan modal yang hari ini disalurkan. Sedangkan total keseluruhan penerima bantuan di Kota Kediri sebanyak 4028 penerima,” tutup Wahyu.
Sementara, salah satu penerima bantuan modal, Sriani mengaku, senang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Ia menyebut bantuan modal tersebut akan dipakai untuk mengambangkan usaha toko kelontong miliknya.
“Senang mas, Alhamdulilah mendapatkan bantuan modal usaha,” ujarnya Sriani.
Warga Blabak Kota ini menjelaskan, untuk penganjuan mendapatkan bantuan modal usaha, ada beberapa persyaratan.
” Salah satunya adalah harus membuat rancangan anggaran belanja (RAB)” pungkasnya.(red)