FOTO : (dok)

 

 

KEDIRIDalam rangka membangun kesiapsiagaan masyarakat dan dunia usaha saat melakukan penanganan dan evakuasi mandiri di situasi darurat bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri melaksanakan kegiatan simulasi bertempat di Kediri Town Square. Kegiatan yang bertajuk “Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi di Pusat Perbelanjaan Kota Kediri Tahun 2023” tersebut dilaksanakan selama empat hari, Senin (13/11) hingga Kamis (16/11).

Kegiatan tersebut, melibatkan berbagai unsur seperti TNI, Polri, Damkar, PMI, Puskesmas dan Rumah Sakit, Rumah Zakat, Komunitas/Ormas, relawan, serta beberapa OPD dilingkungan Pemkot Kediri dengan total personil yang ikut sebanyak 140 orang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh, menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan swasta dalam hal ini pihak pusat perbelanjaan mengantisipasi bila suatu saat terjadi bencana. Selain itu membangun sinergi antara Pemkot Kediri dengan pihak swasta dalam penanganan bencana.

“Kita ingin pihak Mall mampu secara mandiri melakukan penanganan darurat saat terjadi bencana sebelum pihak dari BPBD, Damkar atau relawan datang memberikan bantuan,” ungkapnya, Rabu (15/11).

“Kita pilih pusat perbelanjaan karena banyak sekali aktivitas masyarakat yang terjadi disini. Dan kegiatan ini sepertinya menjadi yang pertama dilakukan BPBD seluruh Jatim untuk melakukan kegiatan simulasi di pusat perbelanjaan,” sambungnya.

Indun Munawaroh, menambahkan, pada hari pertama dan kedua pihaknya melakukan penguatan kapasitas terhadap pihak internal Mall. Lalu di hari ketiga dan keempat lebih kepada pihak stakeholder terkait dalam membantu pihak Mall untuk melakukan penanganan darurat.

“Di hari pertama, kedua kita bentuk tim penanganan darurat dari pihak Mall. Lalu hari ini kita lakukan pra simulasi sebelum besok kita lakukan actionnya untuk simulasi tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai kesiapan BPBD Kota Kediri dalam menghadapi musim penghujan yang akan datang, Indun Munawaroh mengatakan jika pihaknya telah siap dengan didukung peralatan yang lengkap. Selain itu BPBD Kota Kediri juga selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti TNI/Polri, Damkar, PUPR, DLHKP, dan DPKP dalam menanggulangi bencana.

“BPBD Kota Kediri tidak bisa melakukan penanggulangan bencana ini sendirian, kita perlu bantuan juga dari semua pemangku kepentingan. Maka dari itu kami selalu melakukan koordinasi dan konsolidasi dalam menangani bencana. Kalau dari sisi peralatan yang kita punya, Alhamdulillah sudah lengkap dan siap digunakan,” ujarnya.

Terakhir, Indun Munawaroh berharap kegiatan simulasi penanganan bencana di pusat perbelanjaan dapat menjadi budaya dikemudian hari seperti yang terjadi di negara Jepang.

“Dengan menjadi budaya, kesadaran masyarakat dalam melakukan penanganan darurat saat bencana terjadi dapat tumbuh secara alami. Hal itu yang menjadi keinginan kami,” pungkasnya.(red)

Shares: